Selamat Datang di blog KUA Nongsa Kota Batam Kepri, Dalam rangka meningkatkan pelayanan prima, KUA Nongsa menerapkan pelayanan berbasis IT

Jumat, 13 Mei 2011

REFLEKSI LIMA TAHUN KEBERADAAN KANWIL KEMENAG KEPRI

TANJUNGPINANG_HUMAS---Dalam rentang waktu lima tahun terakhir (2006-2011) pembangunan bidang agama di Provinsi Kepulauan Riau telah menunjukkan capaian hasil yang cukup signifikan. Hal itu terlihat antara lain dari meningkatnya pemahaman keagamaan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau, meningkatnya pusat-pusat pembinaan, pengkajian dan dakwah agama, pesatnya pertumbuhan rumah ibadah, membaiknya pelayanan administrasi keagamaan, meningkatnya pengelolaan penyelenggaraan ibadah haji, serta tingginya partisipasi lembaga-lembaga keagamaan dalam pembinaan keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan dari sisi pendidikan, banyak peningkatan yang dialami oleh lembaga pendidikan agama dan keagamaan, antara lain yaitu dari segi akses pendidikan maupun peningkatan mutu, dan kini masyarakat mulai merasakan akan manfaat kehadirannya serta memilihnya menjadi pendidikan alternatif bagi putera puteri mereka.
Ditinjau dari aspek pembangunan agama, keberadaan Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau telah memberikan warna bagi terwujudnya kerukunan hidup beragama ke arah yang lebih kondusif, dan waktu lima tahun bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah institusi, banyak perubahan yang terjadi pada masa itu. Kerukunan umat beragama menjadi program prioritas selama 5 tahun terakhir, ratusan juta rupiah dikucurkan setiap tahun demi menciptakan kerukunan di Provinsi Kepri yang senantiasa kondusif, meskipun dihuni beragam jenis agama dan suku bangsa dengan karakter masyarakat yang berbeda pula.
Fakta-fakta keberhasilan tersebut bukanlah merupakan suatu penghujung dari sebuah prestasi. Masih banyak persoalan dan berbagai kekurangan yang perlu mendapatkan perhatian dan penyelesaian pada periode lima tahun ke depan. Permasalahan itu merupakan bagian terpenting dan menjadi catatan yang bersifat sistemik yang memerlukan penanganan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Memasuki usia ke lima tahun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, banyak tanggung jawab dan tugas di depan yang perlu disempurnakan secara arif dan bijaksana. Sebagai garda terdepan instansi pemerintah yang memegang amanah penjagaan moral dan agama masyarakat, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, banyak tantangan muncul sebagai akibat pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahun dan teknologi serta perkembangan masyarakat yang dinamis.
Urusan agama dan moral tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata dalam artian formal, tetapi merupakan tugas bersama. Karena itu urusan agama (moral) selayaknya menjadi tugas masyarakat bersama pemerintah dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera di bumi bunda tanah melayu yang bermottokan Berpancang Amanah, Bersauh Marwah.
Peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 11 Mei 2006. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau resmi berdiri di bumi bunda tanah melayu.
Pada tanggal tersebut Drs. H. Razali secara definitif dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau seiring terbitnya Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : B.II/2/0385/2006 tanggal 03 April 2006. Tugas-tugas Kementerian Agama yang sebelumnya berada di tangan Provinsi Riau, secara resmi berpindah ke Provinsi Kepulauan Riau melalui Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Hingga tahun 2011 telah berdiri 1.666 masjid, 651 mushala, 380 Gereja Kristen, 38 Gereja Katholik, 4 Kuil Hindu, dan 151 Kuil Budha di Provinsi Kepulauan Riau ini.
Sempena memperingati hari lahirnya Kanwil Kemenag Provinsi Kepri ke 5 pada tahun 2011, beragam kegiatan dilaksanakan sebagai wujud syukur dan harapan optimis agar pembangunan bidang agama di Provinsi Kepri tetap progresif. Jalan santai kerukunan antar pemeluk agama, bedah rumah, pertandingan olah raga, perlombaan kesenian Islam, pemberian penghargaan kepada masyarakat maupun lembaga yang berprestasi, dan pemberian santunan kepada anak yatim, fakir miskin serta pemberian bantuan kepada rumah ibadah menjadi bagian dari agenda menyongsong hari lahir ke 5 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011.
Kalimat sakti "membiasakan yang benar, jangan membenarkan yang biasa" yang dilontarkan oleh Ka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri, H. Razali menjadi spirit bagi seluruh pegawai Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau dalam bekerja, sebagai bagian dari reformasi birokrasi di tubuh Kementerian Agama, khususnya Kantor Wilayah Provinsi Kepulauan Riau. (humaskanwil2011)

0 komentar:

Posting Komentar